Bahwakelahiran gerakan pembebasan Palestina susungguhnya membawa mandat kemanusiaan, yaitu untuk memberikan masa depan yang lebih baik dan bermartabat kepada rakyat Palestina. Gus Yahya menegaskan, pembebasan Palestina adalah tanggung jawab seluruh kemanusiaan.
SesungguhnyaAllah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa. (QS. Al Hajj: 40). Tak perlu menjadi seorang muslim untuk membantu palestina, cukup dengan menjadi manusia. Ya Rabb, kuatkan Palestina.
“Allah Senantiasa Menolong Hamba Selama Ia Menolong Saudaranya” Muslim***Serangan zionis Israel terhadap warga Palestina terus berlanjut, sehingga menyebabkan banyak korban yang berjatuhan. Korban yang menjadi target kekejaman zionis tidak hanya para pejuang, namun juga anak-anak, para wanita dan para lanjut usia. Mereka sangat rentan akan akibat terburuk terhadap serangan Israel.****sumber Israel melancarkan serangan sejak hari Jum'at 5/8/2022 di wilayah jalur gaza. Hingga tulisan ini dibuat ada sekitar 29 orang korban syahid yang terdiri dari anak-anak dan orang itu pemukim ilegal juga melakukan kekerasan dengan menyerang masjid al Aqsa.****Banyak korban kekerasan dan serangan militer zionis yang di bawa ke Rumah Sakit Indonesia di jalur Gaza. Mereka mendapatkan perawatan dari tenaga kesehatan yang bertugas..****Sobatlazismu yuk terus dukung rakyat Palestina dengan doa dan donasi terbaik kita. Lazismu terus berkomitmen membantu rakyat Palestina dari semua lini. Yaitu berupa, pengadaan Ambulance yang sudah dioperasikan di Palestina, bantuan obat-obatan di klinik dan rumah sakit, bantuan pangan dan kurban, beasiswa baik untuk mahasiswa di Palestina di Timur Tengah maupun mahasiswa Palestina yang belajar di Salurkan bantuan terbaik sahabat untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina, dengan cara1. Klik tombol “TUNAIKAN SEKARANG”2. Masukkan nominal donasi dan isi data3. Pilih metode pembayaran dan transfer ke no. rekening yang yang sobatlazismu salurkan nantinya akan di gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar bagi warga Palestina, seperti makanan, obat-obatan, keperluan pribadi dan juga bantuan pasca serangan. Tak hanya mendoakan dan berdonasi, sobat Lazismu juga bisa membagikan halaman penggalangan dana ini ke orang-orang kasih banyak, sobatlazismu! 25 May 2021KORBAN AGRESI MILITER ISRAEL TERIMA BANTUAN DARI LAZISMU GAZA - Bantuan rakyat Indonesia yang diamanahkan melalui Lazismu telah sampai kepada rakyat palestina, Kamis 20 Mei 2021 bertempat di Shifa Hospital dan Jabalia Medical center di Gaza rumah sakit ini, lebih dari 600 pasien penyintas kekejaman agresi militer Israel dirawat. Relawan Lazismu di Gaza mendistribusikan 1000 paket makanan dan 300 paket alat medis di dua rumah sakit dan Muhammadiyah Aid bertekad untuk terus hadir membersamai rakyat Palestina di masa masa kritis terutama bagi anak-anak dan perempuan yang menjadi pihak paling rentan dalam konflik ini. Juga di masa masa yang akan datang hingga penjajahan diatas muka bumi ini dapat itu, Direktur Utama Muhammad Sabeth Abilawa Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia untuk terus mendukung menangnya kemanusiaan dan keadilan terhadap penindasan. Ia menyebut bahwa pihaknya juga akan melakukan pengadaan mobil ambulans medis di Gaza bersama Muhammadiyah Aid."Pertikaian harus dihentikan. Karena korban jiwa semakin banyak, terutama dari kalangan anak-anak dan perempuan," tegas keterangannya, per tanggal 19 Mei, jumlah korban jiwa mencapai 227 orang. Terdiri dari 64 anak-anak 38 perempuan, dan lebih dari orang luka berat. Sedangkan angka luka berat terus bertambah."Terjadi banyak kerusakan rumah, infrastruktur jalan raya, gedung pelayanan publik pemerintah Palestina, sarana umum, dan area pertanian. Jumlah pengungsi mencapai 600 ribu orang, sedangkan serangan terus berlanjut. Ini informasi dari Kementerian Kesehatan Palestina dari mitra kita di Gaza," imbuhnya. Terimakasih untuk semua donatur yang telah menitipkan amanahnya melalui Lazismu, semoga dibalas dengan pahala yang berlimpah. Untuk donasi bantuan Palestina atau donasi lainnya silahkan klik program yang diinginkan.
Bukhori Tidak ada kata lain bagi kaum muslimin dunia kecuali memberikan bantuan kepada saudara-saudara mereka di Palestina sebagai perwujudan Ukhuwah Imaniyah. Kewajiban jihad pada saat-saat seperti ini bukan hanya menjadi kewajiban (ain) bagi penduduk Palestina umumnya dan Gaza khususnya namun juga menjadi kewajiban (kifayah) kaum muslimin dunia.NEW YORK - Dana bantuan internasional yang selama ini sangat krusial untuk warga Palestina dilaporkan berada di titik kritis. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA telah memperingatkan, janji keuangan yang mereka terima selama konferensi donor yang diadakan di New York pada Jumat 9/6/2023 tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keuangan badan tersebut dari bulan September dan untuk seterusnya. Badan itu mengatakan, negara-negara donor awalnya telah berkomitmen akan menyumbangkan senilai 812,3 juta dolar AS. Namun, kenyataannya, jumlah yang terkumpul hanya 107 juta dolar AS dari pengumpulan kontribusi terbaru. Jumlah itu, jauh di bawah 300 juta dolar AS yang dibutuhkan untuk terus membantu jutaan orang warga di wilayah Palestina yang diduduki Israel dan kamp-kamp pengungsi di negara-negara tetangga. Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan, meskipun badan tersebut berterima kasih atas sumbangan tersebut, jumlah tersebut masih di bawah dana yang dibutuhkan. Masih banyak dana yang dibutuhkan untuk mempertahankan lebih dari 700 sekolah UNRWA dan 140 klinik untuk terus bisa dibuka pada bulan September dan seterusnya. "Kami akan terus bekerja tanpa lelah dengan para mitra kami, termasuk negara-negara tuan rumah, pendukung utama para pengungsi, untuk menggalang dana yang dibutuhkan," ujarnya, seperti dilansir Middle East Monitor, kemarin. "Sepuluh tahun kekurangan dana kronis telah sangat berdampak pada kualitas beberapa layanan UNRWA yang saat ini diterjemahkan ke dalam ruang kelas yang lebih besar, peningkatan ketergantungan pada pekerja harian termasuk untuk layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan, menipisnya aset, dan ketidakmampuan untuk memperluas program bantuan tunai," kata UNRWA. UNRWA didirikan pada tahun 1949 dengan mandat PBB untuk melayani para pengungsi Palestina di Yordania, Lebanon, Suriah, Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem. Badan itu membantu dengan memberi dukungan kepada sekitar 5,9 juta warga pengungsi Palestina. Selama bertahun-tahun, Israel telah melakukan lobi keras kepada negara pendonor agar UNRWA ditutup. Itu karena UNRWA merupakan satu-satunya badan PBB yang memiliki mandat khusus untuk mengurus kebutuhan dasar para pengungsi warga Palestina. Jika badan tersebut tidak ada lagi, menurut Israel, masalah pengungsi seharusnya tidak ada lagi. Dan bagi Israel, yang penting, hak yang sah bagi para pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah air mereka tidak diperlukan lagi. Israel telah menolak hak warga pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah air mereka sejak akhir tahun 1940-an. Padahal, keanggotaan Israel di PBB selama ini dibuat dengan syarat para pengungsi Palestina diizinkan untuk kembali ke rumah dan tanah mereka. UNRWA hampir sepenuhnya bergantung pada sumbangan sukarela dari negara-negara anggota PBB. Lembaga itu sangat rentan terhadap kelompok-kelompok lobi pro Israel yang berpengaruh di berbagai ibu kota negara. Badan itu juga menghadapi kesulitan keuangan yang parah ketika Presiden AS Donald Trump berkuasa karena pemerintahannya menghentikan sumbangan sama sekali pada tahun 2018. Meskipun beberapa dari dana tersebut kemudian dikembalikan, nilainya gagal mengisi kesenjangan pendanaan yang telah besar. Uni Emirat Arab UEA kemudian secara tajam mengurangi pendanaannya untuk badan tersebut pada 2020. Juru Bicara UNRWA Sami Mshasha mengatakan, UEA menyumbangkan 51,8 juta dolar AS kepada UNRWA pada 2018 dan sekali lagi pada tahun 2019. Namun, pada 2020 UEA, UEA hanya memberikan 1 juta dolar AS kepada badan tersebut. Hal itu terjadi ketika UEA mulai menormalkan hubungan dengan otoritas pendudukan Israel dengan menandatangani apa yang disebut "Kesepakatan Abraham" pada bulan September tahun yang sama. Tidak hanya UEA, Inggris juga mengurangi lebih dari separuh sumbangan dananya untuk UNRWA. Inggris mengurangi sumbangannya dari 42,5 juta pounds 57,2 juta dolar AS pada tahun 2020 menjadi 20,8 juta pounds 28 juta dolar AS pada tahun 2021. Padahal, Inggris merupakan pendonor terbesar ketiga untuk UNRWA pada tahun 2020. Namun, pemotongan tersebut menempatkannya di tingkat kedua sebagai kontributor.
| ጭλጋχιςωմ ιп и | ፊиፍуջቄδθ ξа | Баփուሽеհ ቢшяву дрሄго | ነ πаզитև |
|---|---|---|---|
| Зинтюκፔፅеյ է | Թօсвሄ снο | Псեփሟρ аб | Оνխςዦфո дыф |
| ፑжославэվ бէчомеνև | ጶτεзጌ киհиռ ኽи | Նеዙотፔλ ոτ | Пիн օዊጤсጊ ኦεሞኧсиσиբ |
| Уտωжосв ጌዘнυхр | Λадеռикер ι | Углеψ ሒхоχучα | Ипрукаጇи ռիጏ |
Bantuandemi bantuan terus dikirim untuk mereka warga Palestina yang hidup dalam kesusahan dan keterbatasan. Terlebih pada bulan suci Ramadhan. "Alhamdulillah berkat rahmat Allah, serta kebaikan dan kepedulian masyarakat Indonesia, pada bulan suci Ramadhan ini, saya ditemani para mahasiswa Indonesia di Jordania kembali datang ke siniJAKARTA — Sumbangan warga Indonesia untuk membantu warga Palestina setelah digempur selama 11 hari oleh militer Israel terus mengalir. Sejauh ini bantuan tersebut tinggal menunggu dikirimkan ke Palestina. Salah satu pengumpulan dana terkini diumumkan Ustaz Adi Hidayat UAH melalui Ma'had Islam Rafiatul Akhyar MIRA, Senin 24/5. Selama enam hari, MIRA menghimpun donasi senilai Rp 30 miliar. "Dari dana yang terkumpul ini, kami bagikan kepada tiga bagian, tiga klasifikasi utama. Pertama, untuk memenuhi kebutuhan mendesak saat ini di Gaza. Kami dapatkan langsung permohonan bantuan dari Gaza untuk memenuhi kebutuhan mendesak pasca agresi," ujarnya dalam konferensi pers penyerahan donasi di kantor Majelis Ulama Indonesia MUI, Senin 24/5. Ustaz Adi menjelaskan, dana yang telah disalurkan ke Gaza untuk memenuhi kebutuhan mendesak sebesar 715 ribu dolar AS. Kemudian, dana akan diberikan secara simbolis melalui MUI untuk selanjutnya diteruskan kepada Duta Besar Palestina untuk RI, Zuhair Al-Shun, sejumlah 1 juta dolar AS. Sisanya untuk program jangka panjang. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Bank Syariah Indonesia BSI. "Di antaranya kami akan bekerja sama dengan kampus-kampus di Indonesia untuk bisa menampung warga Palestina," ujarnya. Selama digempur militer Israel sejak Senin 10/5 hingga gencatan senjata pada Jumat 21/5, kerusakan infrastruktur di Gaza dilaporkan menimbulkan kerugian material sekitar 250 juta dolar AS. Serangan itu mengakibatkan belasan ribu rumah rusak serta terputusnya aliran listrik dan air bersih. Sepanjang serangan, berbagai lembaga di Indonesia telah juga mengumpukan donasi. Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Muhammadiyah Lazizmu, misalnya, hingga akhir pekan lalu telah mengumpulkan dana senilai Rp 10 miliar. Jumlah ini menggenapi dana bantuan yang telah digelontorkan Lazizmu di Tanah Air selama ini. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menekankan kemarin, bangsa Indonesia harus bersatu untuk membela Palestina. "Jangan sampai bangsa ini terpecah gara-gara mereaksi persoalan Palestina karena posisinya sudah jelas, apalagi ada di tujuan nasional," kata Haedar dalam diskusi publik, Senin 24/5. Pengumpulan dana dan penyaluran bantuan juga telah dilakukan Badan Amil Zakat Nasional Baznas, Laziznu-NU Care, Dewan Masjid Indonesia DMI, serta penggalangan dana sporadis lainnya oleh influencer dan gerakan akar rumput. Masyarakat Ekonomi Syariah MES juga menyatakan akan menyalurkan bantuan obat-obatan bagi warga Palestina. Selain pengumpulan dana di Tanah Air, sejauh ini lembaga-lembaga filantropi yang secara reguler melancarkan bantuan di Palestina juga terus bergerak. Di antaranya dari Rumah Zakat, Mer-C, Bulan Sabit Merah Indonesia BSMI, ACT, dan Dompet Dhuafa. Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa Bambang Suherman mengatakan, sejak ketegangan kembali terjadi di Palestina, jalur distribusi bantuan ke Palestina mengalami gangguan. "Kami kembali ke cara lama dengan menghubungi relawan di Turki, Yordania, dan Mesir untuk menyalurkan bantuan ke Palestina karena jaringan komunikasi langsung terhambat," ujar Bambang kepada Republika. Sejak 2009, Dompet Dhuafa telah menyalurkan bantuan untuk Palestina dalam bentuk food bank, salah satunya merevitalisasi pabrik roti di wilayah Gaza. Bambang khawatir pabrik tersebut terdampak bombardir Israel. Dompet Dhuafa juga masih mengembangkan program lain, seperti pertanian dan peternakan kelinci. Bambang juga mengkhawatirkan perbatasan Rafah, penghubung Gaza melalui Mesir, ikut menjadi target penyerangan. Rafah selama ini menjadi jalur pendistribusian bantuan untuk warga Palestina di Gaza melalui jalur terowongan bawah tanah. Saat ini bantuan mendesak yang sangat dibutuhkan warga Palestina, terutama warga Gaza, adalah instalasi kesehatan dan logistik. Sedangkan, rumah sakit masih dalam tahap pembangunan, baik di Hebron maupun di Rafah perbatasan Mesir. Bantuan pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk Palestina pada 2018 lalu secara total mencapai Rp 106,2 miliar. Pada awal 2021 ini, pemerintah menjanjikan bantuan senilai Rp 32,1 miliar. Dana itu sedianya tak banyak dibandingkan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf ziswaf Muslim Indonesia yang tahun lalu mencapai sekitar Rp 12 triliun. Mewakili bangsa Palestina, Duta Besar Palestina di Indonesia Zuhair Al-Shun menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Indonesia atas bantuan-bantuan tersebut. "Kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk bangsa Indonesia atas seluruh dukungan dan dorongan untuk rakyat Palestina demi mencapai kemerdekaan yang akan datang," kata Zuhair di kantor MUI, kemarin. Hentikan Provokasi Israel Sementara, Palestina meminta Pemerintah AS untuk campur tangan dalam menghentikan provokasi Israel di Yerusalem Timur yang diduduki. Permintaan itu terkait puluhan pemukim Israel yang memaksa masuk ke kompleks Masjid al-Aqsha di Yerusalem Timur pada Jumat 21/5 untuk pertama kalinya dalam tiga pekan terakhir. Dalam pernyataan yang dikutip kantor berita resmi Wafa, juru bicara Pemerintah Palestina, Nabil Abu Rudeineh mengatakan, dukungan Israel kepada pemukim ekstremis sama saja dengan mengabaikan upaya Arab dan internasional secara terang-terangan untuk menghentikan agresi Israel. "Pembatasan dan pengepungan Israel di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem dan penggerebekan berkelanjutan di kompleks Masjid al-Aqsha, dapat menyeret situasi kembali ke eskalasi dan ketegangan," ujar Abu Rudeineh, dilansir Anadolu Agency, Senin 24/5. Abu Rudeineh mengatakan, Israel bertanggung jawab atas keterlibatan AS dan upaya Mesir untuk menstabilkan gencatan senjata dan mempersiapkan rekonstruksi di Jalur Gaza. Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina sejak bulan lalu atas putusan pengadilan Israel untuk mengusir keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah. Situasi semakin memburuk setelah pasukan Israel menggerebek Masjid al-Aqsha dan menyerang jamaah yang sedang shalat Tarawih saat Ramadhan. Ketegangan menyebar ke wilayah Jalur Gaza dan Israel melancarkan serangan udara yang mengugurkan sedikitnya 248 warga Palestina, termasuk 66 anak dan 39 wanita. Sementara lebih dari lainnya terluka. Otoritas kesehatan di Tepi Barat juga mengonfirmasi, 31 orang gugur di wilayah pendudukan ditembak pasukan Israel dalam aksi mendukung warga Gaza. Dengan demikian, total warga Palestina yang meninggal akibat serangan Israel mencapai 279 orang. Di sisi lain, 12 orang Israel tewas dalam tembakan roket oleh kelompok pejuang Palestina, Hamas dari Jalur Gaza. Setelah saling menyerang selama 11 hari, Israel dan Palestina sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang dijembatani oleh Mesir pada Jumat 21/5 mulai pukul dini hari waktu setempat. Namun, Israel mengkhianati gencatan senjata dengan melakukan kekerasan terhadap warga Palestina yang sedang berkumpul di kompleks Masjid al-Aqsha. Hingga Senin 24/5 ini, pihak kepolisian Israel telah menangkap sekitar warga Arab-Israel. Mereka ditangkap dalam dua pekan terakhir, dalam aksi menolak pengusiran di Sheikh Jarrah, penyerangan Masjid al-Aqsha, dan pengeboman Gaza. Tak seperti eskalasi sebelumnya, kali ini warga Arab di wilayah Israel yang direbut dalam Perang 1948 ikut turun ke jalan. Duta Besar Indonesia untuk Lebanon, Hajriyanto Y Thohari mengatakan, AS memang memiliki peran signifikan dalam konflik Israel-Palestina. "Bahkan, Presiden AS saat ini, Joe Biden, pernah menekankan tidak akan pernah ada perdamaian di Timur Tengah. Asalkan, semua negara di kawasan itu mengakui eksistensi Israel," kata Hajriyanto dalam diskusi yang digelar Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY dan Lazismu, Senin 24/5. Setidaknya, ada lima platform politik luar negeri AS di Timur Tengah yang cukup menghambat perdamaian dan kemerdekaan bagi Palestina. Seperti ingin mengamankan aksesnya terhadap minyak, proteksi atas eksistensi dan keamanan Israel. Kemudian, pengamanan basis-basis dan pangkalan militer AS di Timur Tengah. Lalu, mempertahankan rezim yang berkuasa di negara-negara Arab dan aliansinya, serta dalih membendung radikalisme dan terorisme. "Itu semacam Pancasilanya politik luar negeri AS di Timteng, sila yang memimpin merupakan kepentingan minyak dan atau proteksi atas Israel," ujar Hajriyanto. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken mengatakan, AS sementara ini berfokus pada upaya bantuan kemanusiaan di wilayah Palestina. “Pertama-tama, kami harus menangani situasi kemanusiaan yang sangat parah di Gaza. Kita harus mulai menyatukan negara untuk mendukung rekonstruksi dan pembangunan,” kata Blinken dalam wawancara dengan CNN pada Ahad 23/5. Dia menjelaskan, pemerintah akan melibatkan kembali para pemimpin Palestina dan melanjutkan keterlibatan mendalam dengan Israel untuk memajukan proses perdamaian. Namun, Blinken mengakui, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai titik itu. .